Jumat, 05 Maret 2010

Pipa Transmisi

Setelah sumber air, komponen sistem penyediaan air bersih berikutnya adalah pipa transmisi. Pipa Transmisi adalah salah satu komponen sistem penyediaan air bersih yang berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir air dan instalasi pengolahan air, serta dari reservoir air ke reservoir air lainnya.

Perpipaan Transmisi sebaiknya dipasang dibawah tanah. Kedalaman pipa transmisi tergantung dari kondisi lapangan, biasanya minimum 50 cm dihitung dari permukaan tanah sampai bagian atas pipa transmisi. Apabila pipa transmisi berada dibawah jalan raya, minimum sekitar 100 s/d 120 cm.

Bila kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk memasang pipa transmisi dibawah tanah, pipa transmisi dapat dipasang di atas permukaan tanah. Untuk pipa transmisi yang dipasang di atas tanah digunakan pipa besi/Steel/GIP, sedangkan pipa trasmisi yang dipasang didalam tanah bisa menggunakan pipa PVC.

Faktor lain yang menentukan jenis pipa yang akan dipakai adalah kemudahan untuk memdapatkan pipa, diameter pipa yang digunakan, ketahanan pipa dan juga faktor harga pipa.

Panjang Pipa Transmisi tergantung dari Jarak antara sumber air dan reservoir air. Bisa 50 m s/d 50 km. Tekanan pada pipa transmisi dibatasi sampai 100 m. Kalau beda tinggi antara sumber air dan reservoir terlalu besar (diatas 100 m), maka harus dibuat bak pelepas tekan. Dalam satu jalur pipa transmisi bisa saja ada beberapa bak pelepas tekan kalau beda tinggi terlalu besar.


Skematik Pipa Transmisi


Foto Jalur Pipa Trasmisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar